SMPN NEGERI 158 Jakarta Menuju Sekolah Adiwiyata Tingkat Provinsi

Menuju Sekolah Adiwiyata yang Berkelanjutan

Pada hari Kamis, 14 Agustus 2025, SMP Negeri 158 Jakarta menerima kunjungan Tim Verifikasi Lapangan dari Dinas Lingkungan Hidup Kota Administrasi Jakarta Timur. Kegiatan ini merupakan bagian dari proses penilaian dalam rangka mewujudkan sekolah yang ramah lingkungan, berkarakter, dan berkelanjutan sesuai program Adiwiyata.

Hadir dalam kegiatan tersebut Camat Kecamatan Gadung,  Bapak Syafrudin Chandra, A.P., M.P.A.  Ibu Lurah Jatinegara Kaum  Ibu Henrica Kuswandari, S.P, M.Si  j, Kasatlak Kecamatan , serta perwakilan dari Puskesmas Jatinegara Kaum.

Kehadiran para tokoh dan instansi ini menunjukkan dukungan penuh terhadap upaya SMPN 158 Jakarta dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bersih, sehat, dan hijau.

Pelaksanaan program Adiwiyata di SMPN 158 dijalankan oleh Pokja Adiwiyata yang terdiri dari anggota OSIS dan MPK, dengan bimbingan guru pembina dan dukungan penuh dari komite sekolah serta orang tua peserta didik. Berbagai inovasi dan kegiatan lingkungan yang telah dilakukan, seperti pengelolaan sampah, penghijauan, pemanfaatan limbah menjadi karya, hingga kampanye hemat energi, menjadi bukti nyata komitmen sekolah terhadap pelestarian lingkungan.

Dalam kunjungan ini, Tim Verifikasi melakukan peninjauan langsung ke berbagai sudut sekolah, mulai dari ruang kelas, taman, kebun sekolah, hingga sarana pengelolaan sampah dan bank sampah sekolah. Mereka memberikan apresiasi terhadap keterlibatan aktif seluruh warga sekolah, mulai dari siswa, guru, hingga orang tua, dalam mendukung program Adiwiyata.

Kepala Sekolah SMPN 158 Jakarta Ibu Titah Sunarlestari, M.Pd menuturkan bahwa SMP 158 yang berada di lingkungan dengan  penduduk yang sangat padat mempunyai potensi untuk berkomitmen bahwa  dengan semangat kebersamaan, SMPN 158 Jakarta berharap dapat meraih hasil terbaik dalam verifikasi ini, sekaligus terus konsisten menjaga lingkungan sekolah yang asri, sehat, dan nyaman bagi seluruh warga sekolah.

“Adiwiyata bukan sekadar predikat, tetapi budaya hidup bersih dan peduli lingkungan yang harus kita jaga bersama.”

Penulis : Tita .N.R

PELATIHAN BUDIDAYA MAGGOT BSF

Pelatihan Budidaya Maggot di SMPN 158 Jakarta bersama Founder BSF DEN Maggot , Arie Romanov Rakhman .

Maggot BSF itu apa sih ? 🤔

Maggot BSF (Black Soldier Fly) adalah larva dari lalat Black Soldier Fly (Hermetia illucens). Maggot BSF ini memiliki beberapa kelebihan dan potensi, antara lain:

Kelebihan Maggot BSF
1. Sumber Protein: Maggot BSF kaya akan protein dan dapat digunakan sebagai sumber protein alternatif untuk pakan ternak, ikan, dan bahkan manusia.
2. Pengurai Limbah: Maggot BSF dapat menguraikan limbah organik dengan cepat dan efektif, sehingga dapat membantu mengurangi volume limbah dan menghasilkan kompos yang berkualitas.
3. Ramah Lingkungan: Maggot BSF tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan tidak memerlukan lahan yang luas untuk budidaya.

Potensi Maggot BSF
1. Pakan Ternak: Maggot BSF dapat digunakan sebagai pakan ternak, terutama untuk ayam, ikan, dan udang.
2. Bahan Baku Kosmetik: Maggot BSF dapat digunakan sebagai bahan baku kosmetik, seperti sabun, krim, dan lain-lain.
3. Sumber Obat: Maggot BSF memiliki potensi sebagai sumber obat, terutama untuk pengobatan luka dan infeksi.

Dalam beberapa tahun terakhir, maggot BSF telah menjadi perhatian banyak orang karena potensinya yang besar dalam berbagai bidang.

SMPM 158 Jakarta telah mengadakan kerjasama dengan Petani Maggot untuk memberikan edukasi dan pelatihan pemeliharaan Larva maggot sebagai pengurai sampah organik dan juga bahan pangan untuk ikan, sedangkan lalat maggot yang sudah mati dapat dijadikan sebagai pupuk tanaman.

KAMPANYE PROGRAM ROOTS DAN PROGRAM ADIWIYATA

MAKAN BERGIZI GRATIS

Berikut artikel yang bisa digunakan:


Makan Bergizi Gratis (MBG) di SMPN 158 Jakarta

Dalam rangka mendukung program pemerintah untuk meningkatkan gizi peserta didik, SMP Negeri 158 Jakarta mengadakan kegiatan Makan Bergizi Gratis (MBG) secara rutin. Program ini bertujuan memastikan seluruh siswa mendapatkan asupan makanan sehat dan bergizi yang mendukung perkembangan fisik, daya konsentrasi, serta prestasi belajar.

Kegiatan MBG dilaksanakan setiap bulan dengan menu yang bervariasi, meliputi sumber karbohidrat, protein hewani dan nabati, sayuran, buah segar, serta minuman sehat. Semua menu disusun oleh tim kantin sekolah dengan memperhatikan standar gizi seimbang.

Selain pembagian makanan, program ini juga menjadi momen edukasi. Para guru dan kader kesehatan sekolah memberikan penyuluhan singkat mengenai pentingnya pola makan sehat, kebersihan tangan sebelum makan, dan mengurangi konsumsi jajanan yang kurang sehat.

Kepala SMPN 158 Jakarta Ibu Titah Sunarlestari, M.Pd menyampaikan bahwa kegiatan ini diharapkan dapat membantu siswa, terutama yang berasal dari keluarga kurang mampu, agar tidak kekurangan asupan gizi. Dengan tubuh sehat dan bertenaga, siswa akan lebih bersemangat mengikuti pembelajaran dan kegiatan sekolah lainnya.

Melalui program MBG ini, SMPN 158 Jakarta berkomitmen untuk tidak hanya mencetak siswa berprestasi, tetapi juga memiliki kesadaran akan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini.


 

PEMANFAATAN MINYAK JELANTAH (MIJEL) DI SMPN 158 JAKARTA

Pengumpulan Minyak Jelantah (Mijel) di SMPN 158 Jakarta: Aksi Kecil, Dampak Besar

Oleh: Tim Publikasi SMPN 158 (Kader Adiwiyata — OSIS & MPK)

Ringkasan: SMPN 158 Jakarta menjalankan program pengumpulan minyak jelantah (mijel) yang dikelola oleh kader Adiwiyata bersama OSIS dan MPK. Hasil penjualan minyak jelantah didayagunakan untuk mendanai kegiatan OSIS, sekaligus mengurangi pencemaran lingkungan dan menumbuhkan kesadaran ecopedagogi di kalangan siswa.


Latar Belakang

Minyak jelantah adalah limbah rumah tangga yang jika dibuang sembarangan dapat mencemari tanah dan perairan serta mengganggu sistem pengolahan limbah. Menyikapi hal ini, SMPN 158 Jakarta menginisiasi pengumpulan minyak jelantah sebagai bagian dari program Adiwiyata sekolah. Program ini sekaligus menjadi sarana pembelajaran praktis tentang lingkungan bagi siswa.

Tujuan Program

  1. Mengurangi dampak pencemaran lingkungan akibat pembuangan minyak jelantah.

  2. Menanamkan budaya peduli lingkungan pada siswa melalui praktik nyata.

  3. Menghasilkan dana yang dapat digunakan untuk kegiatan OSIS dan program siswa lainnya.

Pelaksanaan Kegiatan

Program dikelola oleh kader Adiwiyata yang merupakan gabungan pengurus OSIS dan MPK. Rangkaian kegiatan meliputi:

  • Sosialisasi: Edukasi ke siswa, guru, dan warga sekolah mengenai bahaya minyak jelantah dan cara penyimpanannya.

  • Tempat Pengumpulan: Penempatan jerigen atau botol khusus di titik‑titik strategis seperti di halaman sekolah,  dan pojok lingkungan.

  • Jadwal Pengumpulan: Pengambilan mijel dilakukan setiap dua minggu sekali oleh tim kader Adiwiyata yang bertugas.

  • Pencatatan: Setiap donasi minyak dicatat jumlahnya (liter) dan identitas penyumbang sebagai bagian dari administrasi program.

  • Pengolahan/Penjualan: Minyak dikumpulkan dan diserahkan ke pengepul mitra yang sudah ditentukan. Hasil penjualan disetorkan ke kas OSIS untuk membiayai kegiatan siswa.

Peran Kader Adiwiyata, OSIS, dan MPK

  • Kader Adiwiyata: Koordinator program, bertanggung jawab atas pengumpulan, edukasi, dan pelaporan lingkungan.

  • OSIS: Mengorganisir kampanye, mengajak partisipasi siswa, serta mengelola hasil dana untuk kegiatan ekstrakurikuler.

  • MPK: Memastikan tata kelola penggunaan dana sesuai aturan sekolah dan transparan untuk semua siswa.

Pengelolaan Dana dan Transparansi

Uang hasil penjualan minyak jelantah digunakan untuk kegiatan positif OSIS, seperti: pembelian peralatan kegiatan, dana pelatihan panitia, kegiatan lingkungan, dan penyelenggaraan acara sekolah. Setiap pemasukan dan pengeluaran dicatat secara rapi dan diumumkan pada rapat OSIS/MPK serta papan informasi sekolah untuk menjaga akuntabilitas.

Manfaat Program

  • Lingkungan: Mengurangi risiko pencemaran air dan tanah, serta mengurangi beban limbah rumah tangga.

  • Pendidikan: Membentuk karakter peduli lingkungan dan memberikan pengalaman manajerial bagi pengurus OSIS/MPK.

  • Ekonomi: Menambah sumber dana mandiri bagi kegiatan siswa tanpa membebani orang tua.

Testimoni

Ketua OSIS: “Program mijel mengajarkan kami bertanggung jawab. Selain bermanfaat untuk lingkungan, dana yang terkumpul membantu jalannya kegiatan siswa.”

Kepala Sekolah: “Inisiatif ini selaras dengan visi Adiwiyata dan semoga menjadi contoh bagi sekolah lain.”

Siswa Peserta: “Senang bisa ikut aksi kecil yang berdampak. Kami belajar mengelola program nyata.”

Tips untuk Warga Sekolah yang Ingin Berpartisipasi

  1. Simpan minyak jelantah di wadah tertutup (botol/plastik) dan jangan mencampur dengan air.

  2. Tulis nama dan kelas bagian donatur bila ingin diakui kontribusinya.

  3. Serahkan pada titik kumpul di kantin atau ruang OSIS sesuai jadwal.

Penutup & Aksi Lanjutan

Program pengumpulan minyak jelantah di SMPN 158 bukan sekadar gerakan pengumpulan limbah — melainkan pendidikan karakter dan upaya membangun lingkungan sekolah yang lebih bersih dan mandiri. Ke depan, sekolah berencana menjalin kerja sama lebih luas dengan mitra pengolahan limbah sehingga nilai tambah lingkungan dan ekonomi dapat meningkat.

Elementor #1933

MAKAN BERGIZI GRATIS

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Lorem ipsum dolor sit amet, consectetur adipiscing elit. Ut elit tellus, luctus nec ullamcorper mattis, pulvinar dapibus leo.

Scroll to Top